Sabtu, 30 April 2011

DIABETIK KETOASIDOSIS

DIABETIK KETOASIDOSIS
Tingkat kegawatan berdasarkan gizi: Level 3
Diabetik ketoasidosis adalah kondisi medis darurat dengan angka kematian 5-15%. Cadangan alkali yang menurun akibat infeksi, sangat sedikitnya insulin, demam, kehamilan, stres, trauma, resistansi insulin, kurangnya aktivitas, atau terlalu banyak makan. Gejala awal diabetik koma, gejala dan tanda meliputi haus yang sangat hebat, mual dan muntah, penglihatan kabur, sulit bernapas dan napas bau aseton, gatal, poliuria, kulit panas/kering dan kemerahan, kram, kejang, dan mengantuk. Hiperketonemia dari diabetik ketoasidosis merupakan metabolik asidosis sederhana.
Objektif
1. Usahakan hiperglikemia dan glukosuria turun. Berikan insulin. Pengawasan teratur sangat dibutuhkan. Untuk IDDM ( insulin-dependent diabetes mellitus), dokter di kontak/ diberitahu jika glukosa darah sudah turun
2. Ganti kehilangan elektrolit dan cairan.
3. Lakukan promosi kembali agar kembali ke kondisi semula, karena pasien mungkin dalam kondisi yang buruk untuk beberapa hari setelah asidosis.
4. Kontrol faktor- faktor presipitasi/pencetus, seperti pembedahan, miokard infark, atau trauma.
5. Cegah komplikasi, seperti shock.
Diet dan rekomendasi gizi
1. Jika pasien dalam keadaan koma, maka berikan insulin, elektrolit, dan cairan lewat intravena.
2. Selama pengobatan, berikan larutan glukosa 5% saat glukosuria dan hiperglikemia turun. Jika glukosuria dan hiperglikemia tidak turun coba berikan teh dan kaldu asin.
3. Secepatnya berikan diet biasa, namun perlu pemantauan
Profil/ pemeriksaan
1. Tinggi badan 17. Tekanan rendah (sering rendah)
2. Berat badan 18. Tachycardia
3. Berat ideal 19. Muka kemerahan
4. BUN (blood urea nitrogen) 20. Asam urat (meningkat)
5. pH darah 21. Trigliserida
6. ukuran tubuh 22. Aspartat aminotransaminase
7. mual dan muntah (meningkat)
8. Diare 23. Alanin aminotransferase, asam laktat
9. Ka:Na (menurun) dehidrogenase (meningkat)
10. Cl (menurun) 24. Temperatur
11. Tes hemoglobin Ac 25. HCO₃
12. Amilase (meningkat) 26. Bikarbonat <15 mmol/L
13. Glukosa (350-760 mg/dL) 27. Pospat (menurun)
14. Tekanan darah (sering rendah) 28. Kolesterol (meningkat)
15. Tekanan parsial CO₂ 29. Intake dan output
16. Aseton (meningkat) 30. Magnesium
17. pH dibawah 7,3
Pembelajaran pasien
1. menjelaskan peranan dari makanan selama kekurangan insulin dan infeksi
2. Menjelaskan aturan perawatan dalam menurunkan glukosa darah.
3. Disarankan adanya serat yang adekuat dalam diet pasien
4. Hati- hati dengan efek somogyi, diskusikan.
5. Waktu, snack, konsumsi berlebihan saat makan, makanan tinggi lemak, seismen insulin, ddan stres dapat menyebabakan hiperglikemia. Diskusikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar